Jika Bunda perhatikan kondisi cuaca dan polusi di sekitar
kita sekarang ini semakin tidak sehat saja. Kondisi ini membuat tubuh rawan
terserang penyakit, terutama batuk dan pilek.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bila menyerang si
Kecil karena sang bayi biasanya kesulitan mengeluarkan dahak saat sedang flu.
Ada beberapa cara efektif yang bisa diterapkan untuk
mengeluarkan dahak pada bayi yang kami share di sini
1. Gunakan
alat penyedot khusus
Alat penyedot lender dan
dahak ini terbuat dari bahan karet yang lentur. Biasanya dijual di
apotik-apotik.
Berikut cara pakainya :
- Peganglah balon alat penyedot
tersebut. Keluarkan udara dalam balon terlebih dahulu.
- Masukkan ujung alat penyedot ke
dalam mulut atau hidung secara perlahan dan lepaskan ibu jari yang
sebelumnya menekan dasar balon untuk mengeluarkan udara, sehingga dahak
dalam mulut atau lendir dalam hidung bayi tersedot.
- Jika balon alat penghisap tidak
mengembang kembali, biasanya ujung alat tersumbat oleh dahak atau lendir
yang kental.
- Buang dahak yang tersedot ke dalam
alat dengan menekan balon alat penyedot dan bersihkan sampai semua dahak
keluar dari balon.
- Jika dahak bayi terlalu kental,
teteskan 2-3 larutan air garam atau larutan saline yang siap pakai ke
dalam hidung bayi sebelum memasukkan ujung alat penyedot ke dalam
hidungnya.
Namun perlu diingat ya
Bunda, saat membersihkan dahak atau lendir dengan alat penyedot ini, beri jeda
setiap 2 kali penyedotan agar bayi dapat beristirahat. Batasi penyedotan hingga
2-3 sehari agar hidung bayi tidak menjadi lecet dan kering.
2. Menepuk
punggung bayi
Membantu sang bayi mengeluarkan dahak
juga bisa dilakukan dengan cara menepuk-nepuk punggung si Kecil yang berada dalam
posisi tengkurap.
Caranya sangat mudah, yaitu :
- Posisikan bayi dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, agar dahak yang encer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
- Tepuk punggung kanan dan kiri bayi secara perlahan dengan telapak tangan Bunda yang melengkung seperti mangkuk sehingga berbunyi “pup puk puk”.
- Letakkan bayi pada posisi miring kiri atau kanan
- Tepuk bagian dada samping bayi dengan lembut pula
- Jika dahak atau lendir yang ada dalam tubuh si Kecil cukup banyak, biasanya setelah ditepuk-tepuk bagian punggung dan dada sampingnya si Kecil akan memuntahkan dahak yang ada di dalam tubuhnya tersebut. Namun bisa juga dahak sudah mengencer dan luruh masuk ke dalam saluran pencernaan. Dengan demikian dahak bisa terbuang melalui kotoran si Kecil.
Penting untuk diingat, bahwa tindakan
ini harus dilakukan sebelum bayi minum ASI atau susu formula, untuk menghindari
risiko tersedak. Mengingat susu yang sudah diminum si Kecil juga dimuntahkan
kembali bersama dahak.
3. Jemur
bayi di bawah matahari pagi
Saat saluran
pernapasan bayi tidak lancar karena dahak, si Kecil bisa dijemur di bawah sinar
matahari pagi karena selain bagus untuk kesehatan tulang, sinar matahari pagi
juga sangat bagus untuk kesehatan pernafasan.
Sinar hangat matahari
pagi dari jam 07.00 - 08.00 akan diserap tubuh oleh si Kecil dan dapat mengencerkan
dahak sehingga Bunda lebih mudah mengeluarkannya.
Berikut ini metodenya:
- Jemurlah bayi di bawah sinar
matahari pagi antara pukul 7-8 selama 10 menit.
- Tengkurapkan bayi di pangkuan Bunda
dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, agar dahak yang
encer dapat turun dan keluar dari tenggorokan.
- Tepuk-tepuk punggung bayi seperti
cara no.2 di atas.
4. Menidurkan
bayi dengan posisi berbeda
Apabila biasanya si Kecil saat tidur posisi kepalanya
sejajar dengan badan, maka Bunda bisa mengubahnya. Beri bantal pada kepalanya
agar posisi kepalanya lebih tinggi. Posisi tersebut membantu mengatasi hidung
tersumbat dan mengeluarkan dahak di saluran pernasafan si Kecil.
Selain itu Bunda bisa juga memposisikan bayi dengan
posisi tengkurap saat tidur, sehingga membantu mengeluarkan dahaknya. Namun Bunda harus memastikan jika posisi tersebut
tidak menutupi hidung atau menghalangi saluran pernafasannya.
5. Memberi
daun sirih hangat
Cara tradisional dan alami mengeluarkan dahak pada bayi
lainnya adalah menggunakan daun sirih yang sudah terlebih dahulu dihangatkan. Caranya
dengan menempatkannya di atas api sebentar hingga daun sirih tersebut layu.
Daun sirih dalam kondisi hangat setelah dipanaskan tersebut
harus ditempelkan ke dada dan punggung si Kecil. Biarkan hangat dari daun sirih
membantu mengencerkan dahak dan membuangnya melalui kotoran.
6. Menghangatkan
bayi
Dahak yang mengental di saluran pernafasannya sering
membuat bayi mengalami gelisah. Suhu panas yang dihasilkan tubuhnya dapat
membantu dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkannya.
Oleh karena itu Bunda bisa memberinya minyak telon di
dada, punggung dan lehernya. Namun perlu diperhatikan oleh Bunda bahwa beberapa
bayi juga bisa mengalami alergi akibat minyak telon.
Buat ruangan atau kamar
bayi agar tetap hangat, bersih dan cukup steril dari debu untuk mencegah
penumpukan dahaknya.
7. Memberi
uap air panas
Uap air panas bekerja mirip metode penguapan dengan
nebulizer. Namun uap air panas tentu lebih alami dan tidak memakai obat kimia.
Caranya pun sangat mudah dan murah.
Ini langkahnya:
- Sediakan baskom atau mangkuk berisi air hangat, bisa dicampur dengan beberapa tetes minyak atsiri seperti minyak kayu putih murni atau Imuno Oil Aromatherapy.
- Posisikan si Kecil dalam kondisi tengkurap dengan posisi kepala yang lebih rendah daripada tubuhnya.
- Letakkan baskom tersebut di dekat kepala bayi sehingga ia bisa menghirup uap aromaterapi yang dihasilkan air hangat dalam baskom.
- Bunda dapat menepuk-nepuk punggungnya guna membantunya mendorong dahak di saluran pernafasannya. Untuk caran menepuknya harus tepat ya Bunda… Silahkan lihat cara no.2 di atas.
- Uap Aromaterapi akan cepat terhirup & menstimulasi kelenjar sehingga dahak akan mudah keluar saat bayi batuk ataupun bersin.
REKOMENDASI :